Sabtu, 27 Oktober 2012

Apa Gaya Belajarmu?

Gaya belajar merupakan kecenderungan peserta didik untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam belajarnya sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar di kelas/sekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran.

Fleming dan Mills (1992) mengajukan empat kategori tersebut sebagai berikut:



Visual (V)
Kecenderungan ini mencakup menggambarkan informasi dalam bentuk peta, diagram, grafik, flow chart, dan simbol visual seperti panah, lingkaran, hirarki dan materi lain, yang digunakan instruktur untuk merepresentasikan hal-hal yang dapat disampaikan dalam kata-kata. Hal ini mencakup juga desain, pola, bentuk dan format lain yang digunakan untuk menandai dan menyampaikan informasi.

Aural / Auditory (A)
Modalitas ini menggambarkan preferensi terhadap informasi yang “didengar atau diucapkan”. Peserta didik dengan modalitas ini belajar secara maksimal dari ceramah, tutorial, tape, diskusi kelompok, bicara, dan membicarakan materi. Hal ini mencakup berbicara dengan suara keras atau bicara kepada diri sendiri.

Read/write (R)
Preferensi ini adalah untuk informasi yang ditampilkan dalam bentuk kata-kata. Preferensi ini menekankan pada input berupa teks dan output berupa bacaan atau tulisan dalam segala bentuknya. Orang yang memiliki modalitas ini menyukai power point, daftar, kamus, dan bentuk kata-kata lainnya.

Kinesthetic (K)
Berdasarkan definisi, modalitas ini mengarah pada pengalaman dan latihan (simulasi atau nyata), meskipun pengalaman tersebut melibatkan modalitas lain. Hal ini mencakup demonstrasi, simulasi, video dan film dari pelajaran yang sesuai aslinya, sama halnya dengan studi kasus, latihan, dan aplikasi.


TIPE VISUAL

Media/bahan yang cocok:
• Guru yang menggunakan bahasa tubuh atau gambar dalam menerangkan.
• Media gambar, video, poster dan sebagainya
• Buku yang banyak mencantumkan diagram atau gambar
• Flow chart
• Grafik
• Menandai bagian-bagian yang penting dari bahan ajar dengan menggunakan warna yang berbeda
• Simbol-simbol visual.

Strategi belajar:
• Mengganti kata-kata dengan simbol atau gambar.


TIPE AUDITORI

Media/bahan yang cocok:
• Menghadiri kelas
• Diskusi
• Membahas suatu topik bersama dengan teman
• Membahas suatu topik bersama dengan guru
• Menjelaskan ide-ide baru kepada orang lain
• Menggunakan perekam
• Mengingat cerita, contoh, atau lelucon yang menarik
• Menjelaskan bahan yang didapat secara visual (gambar, power point, dsb.)

Strategi belajar:
• Catatan yang Anda buat mungkin sangat tidak memadai. Tambahkan informasi yang didapat dengan cara berbicara dengan orang lain dan mengumpulkan catatan dari buku.
• Rekam ringkasan dari catatan yang dibuat dan dengarkan rekaman tersebut
• Minta orang lain untuk ‘mendengar’ pemahaman Anda mengenai suatu topik
• Baca buku atau catatan dengan keras.


TIPE BACA/TULIS

Media/bahan yang cocok:
• Kamus
• Handout
• Buku teks
• Catatan
• Daftar
• Essay
• Membaca buku manual.

Strategi belajar:
• Tuliskan kata-kata secara berulang-ulang
• Baca catatan Anda (dengan sunyi) secara berkali-kali
• Tulis kembali ide atau informasi dengan kalimat yang berbeda
• Terjemahkan semua diagram, gambar, dan sebagainya ke dalam kata-kata.


TIPE KINESTETIK

Media/bahan yang cocok:
• Menggunakan seluruh panca indera – penglihatan, sentuhan, pengecap, penciuman, pendengaran.
• Laboraturium
• Kunjungan lapangan
• Pembicara yang memberikan contoh kehidupan nyata
• Pengaplikasian
• Pameran, sampel, fotografi
• Koleksi berbagai macam tumbuhan, serangga, dan sebagainya.

Strategi belajar:
• Anda akan mengingat kejadian nyata yang terjadi
• Masukan berbagai macam contoh untuk memudahkan dalam mengingat konsep
• Gunakan benda-benda untuk mengilustrasikan ide
• Kembali ke laboraturium, atau tempat Anda dapat melakukan eksprimen
• Mengingat kembali mengenai eksperimen, kunjungan lapangan, dan sebagainya.

Sumber : sdit insan utama, episentrum.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DID YOU KNOW?

Visit Yogyakarta / Jogja