Rabu, 24 Oktober 2012

Metode Belajar Aktif

Belajar bukan merupakan konsekuensi otomatis dari penyampaian informasi kepada peserta didik. Belajar membutuhkan keterlibatan mental dan tindakan nyata dari peserta didik. Ya, ada banyak hal yang dapat diajarkan dan bukan hanya sekedar diberitahukan. Penjelasan dan peragaan instruktur belumlah cukup menuju ke arah belajar yang sebenarnya. Hanya belajar aktif saja yang akan mengarahkan kepada pengertian ini.


Apa yang membuat kegiatan belajar disebut "Belajar Aktif"? Kegiatan belajar itu menjadi aktif manakala peserta didik melakukan sebagian besar pekerjaan belajar yang harus dilakukan. Mereka menggunakan otaknya untuk mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai masalah, menerapkan konsep-konsep yang mereka pelajari, meragamkan langkah-langkah dengan cepat, menciptakan atmosfir menyenangkan dan secara pribadi menarik hati.

Kegiatan belajar aktif harus mampu menstimulir memori dalam sirkuit otak menjadi kuat dan milyaran syaraf-syaraf otak mampu menciptkan ruang baru untuk menampung pengetahuan baru. Masing-masing rumah pengetahuan itu akan membentuk lorong-lorong yang saling berhubungan dan melahirkan gagasan-gagasan asosiatif, sintetis, dialektis, dst. Kegiatan belajar aktif bersifat dinamis dan emansipatif yang dapat mengantarkan peserta didik menjadi pribadi merdeka dan senantiasa tumbuh berkembang.


Sumber: Fokus Didaktika, Active Learning

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DID YOU KNOW?

Visit Yogyakarta / Jogja